Senin, 09 Oktober 2023

Cerpen Bahasa Indonesia

 Liburan ke Wonosobo

 Kawah Dieng

 Karya: Kaka Andhika Putra Kelas 9A


Tahun lalu saya pergi jalan-jalan ke bukit Wonosobo untuk berwisata dalam melihat pernikahan dari adik mbah yang ternyata berbeda agama mereka lagi pengantin pria cucu mbah dari adik masa ya karena saya tidak mau membahas pernikahan jadi saya akan menceritakan wisata ke bukit Wonosobo.


Pada saat itu saya menginap di sebuah penginapan di salah satu penginapan di Wonosobo pada saat pertama kali datang kesan-kesannya biasa saja saat memasuki ringan telah dipesan benar-benar rapi dan cukup dingin ya mungkin karena berada di bukit selalu dingin.


Setelah merapikan barang saya dan keluarga bahasa saya lalu berkeliling sebentar untuk mencari makanan di warung-warung dekat penginapan karena tante saya sudah tahu makanan daerah Wonosobo yaitu mie ongklok jadi keluarga saya memutuskan untuk memesan masing-masing satu mangkuk di saat saya mencobanya berasal dari kuahnya agak kental dan berbeda dari Mie kuah pada umumnya.


Setelah makan siang saya balik lagi ke penginapan untuk beristirahat karena besoknya saya akan menghadiri pernikahan untuk melihat rumah si pengantin pria setelah berkunjung sebentar pulang kemball karena besoknya akan melakukan pernikahan di sebuah Gereja Katolik.


Para pengantin mengundang kerabat-kerabat dari kedua pengantin, pengantin perempuan telah sepakat ingin pindah agama setelah menikah sebelumnya dari pengantin pria dan wanita terdapat konflik karena dari pihak keluarga pengantin perempuan ingin mengambil pria masuk ke dalam agama Islam tapi karena pengantin perempuan tidak ingin jadinya pengantin perempuan lah yang masuk ke Katolik karena ingin mengikuti pasangannya saja. 


Setelah itu mereka menikah dengan pernikahan Katolik di sebuah gereja dan beberapa hari kemudian besoknya kami dan aku dan keluarga menunggu bus yang telah disewa oleh tante saya yang karena untuk pergi ke bukit harus memakai bis yang pendek jadinya ya saya di sewa dulu bosnya lalu saya menunggu di dekat rumah mbah saya yang ada di Wonosobo.


Setelah bis datang langsung deh cus pergi ke bukit di sekitar bukit juga banyak sekali tanaman sayuran yang sangat luas dan sangat adem sekali karena udaranya sangat bersih maklum pergunungan pasti seger pada saat jalan-jalan di rute yang telah dilewati yang sedikit curam karena terlalu banyak kelokan yang harus dilewati pada saat perjalanan tetapi saya hanya bisa menikmati pemandangan saja karena kalau misalnya lihat ke bawah agak-agak ngeri gimana begitu.


Pada saat itu juga suhu badan sekitar 16°C - 18°C jadi cukup dingin pada saat itu juga dan saat telah sampai saya dan keluarga saya berkunjung ke season sebuah candi yang di mana di situ sepertinya agak macet jadi agak lama juga menunggunya sekitar 15 menit untuk masuk dan mengambil tiket terus setelah mengambil tiket Kita disuruh memakai sebuah selendang berbalik Hitam putih bercorak Hitam putih seperti itu terus digunakan lalu bolehlah kita memasuki sebuah candi tersebut setelah memasuki candi kita ya foto-foto selfie biasa, setelah foto-foto selfie.


Saya dan adik saya karena melihat peternakan kuda jadi saya mencoba menungganginya untuk berkeliling sebentar di sekitar candi tersebut setelah itu setelah ke candi lalu saya ke kolam air panas yang berada di dekat candi tersebut yang agak jauh mungkin dan di situ juga ada pusatriya di situ di kolam air panas di situ termasuk sumber yang terus-menerus ada gimana kolam tersebut selalu terpanas sepanjang tahun tanpa dingin atau apapun bahkan itu di gunung agak heran saya setelah itu saya pergi ke sono kan lalu di situ juga macet nunggu hampir 2 jam ya bukannya kepanasan tapi malah kedinginan di situ soalnya suhu di sana sekitar 13 sampai 16 derajat Celcius setelah menunggu hampir.


Setelah 2jam akhirnya masuk juga dan lalu saya dan keluarga memberi tiket untuk memasuki wilayah semburan kolam air panas yang ada di Wonosobo di situ awalnya ada yang pertama hanyalah pemandangan biasa rumput-rumputan dan bunga-bunga lalu setelah lumayan dekat dengan kolam air panas di situlah muncul ada sedikit apa ya seperti air racun yang terpapar oleh kolam air panas tersebut yang warnanya luh agak kuning dan warna hijau.


Setelah lumayan dekat dengan kolam tersebut tercium bau yang terpancarkan oleh kolam renang tersebut seperti telur yang sedang direbus gitu Dan harusnya sedikit beracun mungkin kalau tercium dan setelah pergi ke kolam air anget saya dan keluarga jajan jajan lah misalnya kayak kriuk kriuk gitu ternyata mau di candi atau di koalm air angat di situ kebanyakan orang jualnya keripik kentang agak lain memang, karena kebanyakan kentang di sana harganya sangat murah apalagi kentangnya yang belum dimasak dan masih baru di panen itu harganya murah dari pada di kota-kota.


Setelah itu saya pulang ya karena emang sudah magrib udah jam 04.00 sore saya lalu ke penginapan untuk beristirahat lagi kalau saya ingin pulang kembali ke rumah Mbah saya yang asli di Jogja belum pulang kami dan keluarga pergi ke rumah Mbah saya Mbah saya yang namanya Mbah bas ya saya di rumah Mbah Bas, di rumah saya doa dahulu sebelum saya dan keluarga pulang. Kita sekeluarga berdoa dalam menggunakan bahasa Jawa lalu kita pulang ke Jogja pada pukul jam 03.00 siang atau jam 04.00 siang, setelah sampai ke rumah saya dan keluarga berhasil pulang dengan selamat dalam kekurangan suatu apapun.


Di situ saya senang sekali karena bisa berkumpul di keluarga Mbah saya dan keluarga Mbah Bas karena kan saya kan juga jarang ke babas juga kan juga jarang ketemu waktu itu terakhir kali tahun 2018 pernah ketemu sekali doang dia terima kasih ini adalah pengalaman saya pergi ke Wonosobo.






1 komentar:

Cerpen Bahasa Indonesia

  Liburan ke Wonosobo  Kawah Dieng  Karya: Kaka Andhika Putra Kelas 9A Tahun lalu saya pergi jalan-jalan ke bukit Wonosobo untuk berwisata d...